Ada banyak tujuan membangun citra pribadi. Mereka yang bergelut dengan bisnis menggunakan cara ini untuk mempengaruhi calon konsumen serta melebarkan market. Di sisi lain, juga ingin mengumpulkan komunitas dengan bakat, minat serta visi misi yang sama guna membangun dan menginspirasi satu sama lain.
Apapun itu alasannya, personal branding berpengaruh terhadap diri sendiri dan banyak orang. Oleh sebab itu, lakukan cara berikut ini untuk membangunnya!
Karena dibentuk berdasarkan nilai-nilai inti, penting untuk konsisten tentang bagaimana dan kapan Anda muncul. Ini mencakup keseluruhan branding, meliputi unggahan, keterangan yang disajikan pada konten-konten yang diunggah.
Misalnya, subscriber Youtube mengharapkan mengunggah video pada Jum’at pagi, maka tetaplah konsisten dengan jadwal tersebut. Jika tidak dapat mengabulkan, buat pengumuman spesifik tentang kapan konten akan diunggah.
Orang-orang pada umumnya suka dimasukkan ke dalam kelompok, tetapi mereka lebih antusias ketika disapa sebagai teman atau individu. Pernahkah menonton vide Youtube lantas si Youtuber menggunakan kata ‘pengikutku, ‘komunitasku’, dan lain sebagainya? Tentu saja itu cenderung tidak sopan dan merasa diagungkan.
Oleh sebab itu, sapa atau jawab komentar pengikut sebagai subyek atau teman. Mereka akan merasa dihormati dan dihargai, sehingga semakin membangun citra.
Apabila telah membangun citra dan dikenal oleh banyak orang, kini apapun yang diunggah harus dipertangung jawabkan. Secara otomatis gaya hidup yang dijalankan diproyeksikan pada personal branding.
Sisi positifnya, ide bisnis jadi lebih mudah dikenal lebih dahulu oleh calon konsumen. Jika membangun struktur perusahaan, maka telah memiliki pegangan ekstensi media sosial, domain, merek dagang dan kekayaan intelektual lainnya.
Personal branding penting bagi siapapun yang ingin menginspirasi kepada semua orang. Oleh sebab itu, baiknya perbaiki karakter pribadi lebih dulu dan ciptakan skill untuk kemudian dibagikan.